Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu ( SL-PHT ) Tanaman Jagung yang diadakan oleh Laboratorium Kedu di Kelompok Tani Sri Rejeki Dusun Dakawu Desa Banyusidi Kecamatan Pakis ini ditujukan agar petani dapat mengetahui bagaimana cara pengendalian hama dan penyakit tanaman jagung secara bijak dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
Pembelajaran dalam Sekolah Lapang ini dilakukan setiap seminggu sekali yaitu setiap hari rabu pukul 07.30 sampai dengan 12.00 WIB dengan cara pengamatan terhadap tanaman di lahan uji coba pada pagi harinya dilanjutkan dengan pemaparan oleh peserta. di sini dari 30 orang perserta dibagi menjadi 5 kelompok dan setiap kelompok diharapkan dapat memaparkan hasil temuan di lapangan terhadap hama dan penyakit serta musuh alami yang ditemukan.
Di Lahan Praktek SL PHT ini dibagi menjadi dua petak, yaitu petak pertama adalah lahan PHT dan petak kedua adalah petak kontrol. petak PHT dilakukan dengan perlakuan khusus seperti penggunaan trikoderma dan Metani ( metarizium ) untuk pengendalian HPT sedangkan petak kedua dilakukan dengan perlakuan biasa seperti yanag biasa dilakukan oleh petani.Dari Pengamatan yang dilakukan, peserta dapat mengetahui perbedaan pertumbuhan tanaman jagung dari kedua petak lahan praktek.
Pengamatan di Lahan Praktek
Pemaparan dan Diskusi Kelompok
Selain penggunaan metani dan trikoderma sebagai agensi hayati , dalam SL PHT tanaman jagung ini juga dilakukan praktek pembuatan pestisida organik yang berasal dari bahan-bahan yang mudah didapatkan disekitar rumah. Pestisida organik yang dipraktekkan diantaranya adalah larutan bawang putih untuk penanggulangan hama putih serta larutan daun pepaya sebagai pestisida penanggulangan ulat.